CINUNUK. KIM Desa Cinunuk. Warga Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung dan pengguna jalan umumnya, khususnya warga Desa Cinunuk sangat berharap halte bus Trans Metro Bandung (TMB) di Jalan Raya Cinunuk, sebrang Puskesmas dan Kantor Desa Cinunuk segera dibongkar. Harapan yang dilontarkan warga Cileunyi dan pengguna jalan ini dengan alasan, keberadaan halte bus TMB benar-benar tak berfungsi dan dibangun di trotoar jalan. Bahkan halte bus TMB ini jadi tempat pembuangan sampah dan menambah "sareukeuk" dan kian kumuh. "Barangkali warga Cileunyi dan para pengguna jalan, termasuk warga Desa Cinunuk sepakat bus halte TMB dibongkar saja. Betapa tidak, selain tak berfungsi, TMB dibangun di trotoat jalan nasional dan kini jadi tempat pembuangan sampah," tutur sejumlah warga Kecamatan Cileuunyi, kepada KIM, Jumat (19/11/2021). Keberadaan halte bus TMB yang dibangun di pinggir jalan nasional dan masuk wilayah Desa Cinunuk kondisinya sangat memprihatinkan. Selain dibangun di trotoar jalan dan pinggir Sungai Cijambe, bangunannya pun dekat dengan Puskesmas dan Kantor Desa Cinunuk. Bahkan, halte bus TMB ini, tepat di pinggir Kantor UPT Metrologi (dulu Kantor Timbangan) dan pinggir gerbang Komplek Perumahan Permata Biru. Enang Syamsu, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Cinunuk ketika dimintai komentarnya sepakat halte bus TMB jika sudah benar-benar tak berfungsi, mengganggu pejalan kaki dan lingkungan serta jadi kumuh dibongkar saja. "Jika halte bus TMB tersebut tak berfungsi dan lingkungan jadi kumuh bongkar saja. Tapi ingat, meski pembongkaran gampang, harus melalui proses dan koordinasi terlebih dahulu dengan dinas instansi terkait yang membangun halte bus TMB tersebut," ucap Enang. Sementara itu Kanit Pol PP Kecamatan Cileunyi, Rosyid dan Kades Cinunuk Edi Juarsa mengatakan, pihaknya segera akan melakukan langkah-langkah terkait keberadaan halte bus TMB tersebut. "Jika tidak salah, dulu kita telah melaporkan ke dinas terkait soal halte bus TMB tersebut tapi belum mendapat respon. Kita pun akan segera mengambil langkah dengan mengirim surat dari desa diketahui kecamatan ke dinas terkait yang membangun halte bus TMB tersebut," kata Rosid. Sedangkan Kades Cinunuk Edi Juarsa pun menyatakan akan segera mengambil langkah. "Setelah di cek ke lapangan, memang keberadaan halte bus TMB yang tak berfungsi ini dibangun di trotoar jalan nasional, pinggir sungai dan jadi tempat pembuangan sampah. Selain itu mengganggu juga pejalan kaki. Insya Allah keinginan warga Cileunyi untuk membongkar halte bus TMB terlebih dahulu akan koordinasi dengan dinas instansi terkait," pungkas Edi.
