You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cinunuk
Desa Cinunuk

Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

# Ayo Dulur, Disiplin Protokol Kesehatan, Patuhi 5 M ---> 1. Memakai Masker 2.Mencuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun 3. Menjaga Jarak 4. Menjauhi Kerumunan 5. Membatasi Mobilitas & Interaksi

Peduli Korban Gempa Cianjur, Mulai Karang Taruna, RW, PSM Hingga Puskesos di Cinunuk Open Donasi

Redaksi 25 November 2022 Dibaca 738 Kali

CINUNUK,- KIM Desa Cinunuk.KIM Desa Cinunuk. H+4 pascagempa bumi M5,6 di Kabupaten Cianjur yang menewaskan 272 orang, 39 diduga masih terkubur Senin (21/11/2022) banyak pihak kini peduli terhadap korban terdampak gempa bumi tersebut.

Di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung saja, kini telah tergugah dan peduli terhadap korban gempa bumi Cianjur tersebut dengan berbagai cara. Salah satu di antaranya dengan open donasi.

Pihak-pihak yang peduli dengan open donasi di Desa Cinunuk tersebut mulai dari Karang Turuna, RW, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) dan sejumlah kelompok masyarakat lainnya.

Dari Karang Taruna yang telah open donasi tersebut, di antaranya Karang Taruna Komplek Griya Bukit Manglayang RW 21 (GBM 21) dan RW 06. Sementata open donasi di Desa Cinunuk ini hampir 29 RW telah bergerak di antaranya RW 16, RW 27 dan RW 13.

Open donasi peduli korban gempa Cianjur yang dimotori Kades Cinunuk, Edi Juarsa, Bhabinkamtibmas Aipda Heri Maryadi, Babinsa Serda Rahmat Akili, para Ketua RW dan RT serta lembaga desa ini, meski umumnya spontanitas terpanggil rasa kepeduliannya terhadap nasib para korban terdampak gempa, terus bergerak.

"Alhamdulillah, kepedulian terhadap korban gempa bumi Cianjur warga di Desa Cinunuk cukup tinggi dengan berbagai cara. Di antaranya open donasi, ada yang dikelola sendiri oleh Karang Taruna tingkat RW dan oleh pengurus RW, ada juga yang difasilitasi PSM dan Puskesos," kata Kades Cinunuk Edi Juarsa kepada KIM, Kamis  (24/11/2022).

Menurut Edi, open donasi sah-sah jika dikelola sendiri-sendiri oleh Karang Taruna tingkat RW atau pengurus RW. Yang penting kata Edi, open donasi jika sudah terkumpul dikirimnya tepat sasaran dan jika mengirim bantuan berbentuk barang harus-benar-benar mendesak yang dibutuhkan para korban terdampak gempa.

"Saya atas nama Pemdes Cinunuk dan mewakili aparat terkait di desa serta lembaga desa mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kapada warga Cinunuk, termasuk Karang Taruna dan pengurus RW atas kepeduliannya. Berharap open donasi ini sedikit bisa mengurangi beban para korban gempa di Cianjur yang mengenaskan tersebut,"harap Edi.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna GBM 21 Reza Arrizal Mutaqin mengatakan, meski ia belum melihat dari dekat ke lokasi gempa bumi di Cianjur, dari kabar teman-temannya yang sudah merapat ke lokasi, dari media sosial dan media online serta aparat terkait ada sejumlah kebutuhan mendesak bagi para korban gempa bumi tersebut saat ini.

"Selain tenda, terpal dan flysheet, makanan instan, obat-obatan ringan, perlengkapan bayi serta kain kafan juga kebutuhan mendesak bagi para korban gempa bumi terutama di daerah Cugenang,"ucap Reza.

Berbagai bantuan saat ini mulai mengalir ke Kabupaten Cianjur untuk membantu para korban terdampak bencana gempa bumi, baik aliran logistik dari para relawan atau pun organisasi.

Terkait hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar penyaluran bantuan dan logistik ditertibkan. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengimbau kepada seluruh pihak untuk menyalurkan bantuannya melalui posko di Kantor Bupati Cianjur.

“Masyarakat dan lembaga lain yang ingin membantu masyarakat terdampak, satu pintu melalui posko. Semua bantuan akan didistribusikan ke yang berhak,” kata Suharyanto, dikutip KIM dari keterangan resmi, Rabu (23/11/2022).

Suharyanto memastikan, pendistribusian akan menggandeng perangkat desa setempat untuk memastikan kebutuhan terpenuhi.

Pendistribusian logistik dilakukan setiap pagi. Para camat akan mengajukan kebutuhan dan disiapkan armada untuk melakukan pengiriman ke Kantor Camat, setiap pukul 09.00 WIB. Dari sana, kepala desa, Babinsa, dan Bhabinkatibmas mendistribusilan ke titik-titik pengungsian.

“Jangan distribusikan sendiri karena cuaca tidak baik, jalanan kecil, menyebabkan jalanan terhambat, ada laporan pasukan evakuasi terhambat karena itu. Kemudian banyak warga luar datang untuk menonton korban bencana, akan ditertibkan oleh TNI/Polri,”katanya. (KIM).

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image