You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cinunuk
Desa Cinunuk

Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

# Ayo Dulur, Disiplin Protokol Kesehatan, Patuhi 5 M ---> 1. Memakai Masker 2.Mencuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun 3. Menjaga Jarak 4. Menjauhi Kerumunan 5. Membatasi Mobilitas & Interaksi

Giliran, Kades Cinunuk "Ngalongok" Iptu Upa, Korban Bom Bunuh Diri di Mapolsekta Astanaanyar

Redaksi 13 Desember 2022 Dibaca 451 Kali

CINUNUK,- KIM Desa Cinunuk. Setelah dari kalangan anggota Polri, sanak keluarga, rekan sejawat dan pengurus RW, giliran Kades Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Edi Juarsa ngalongok Iptu Upa Suparya, korban bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Polrestabes Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi lalu.

Edi Juarsa ngalongok atau menjenguk Upa didampingi Ny. Elin Raina, istrinya. Iptu Upa memang sudah pulang ke rumahnya di Kampung Cipadati RT 03/RW 01 Desa Cinunuk, Senin (12/12/2022) malam setelah Kanit Lantas Polsekta Astanaanyar ini Sabtu (10/12/2022) pulang setelah dirawat di RS Immanuel  beberapa hari.

"Ya, saya selaku pribadi, keluarga, mewakili perangkat, lembaga desa, dan masyarakat Desa Cinunuk turut berempati serta mendoakan Pak Upa sehat seperti sediakala. Alhamdulliah Pak Upa sehat dan berharap bisa kembali beraktivitas sebagai anggota Polri serta sebagai pengurus RW," kata Edi kepada KIM Desa Cinunuk melalui telepon.

Diketahui, insiden bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Polrestabes Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi lalu 2 tewas yakni pelaku bom bunuh diri dan 1 anggota Polsekta Astanaanyar serta 8 anggota lainnya, termasuk 1 warga sipil yang mengalami luka berangsur membaik.

Hingga Senin (12/12/2022) 8 anggota Polsekta Astanaanyar yang sempat dirawat di RS Immanuel dan RS Bhayangkara Sartika Asih Kota Bandung tinggal 1 anggota yang masih dirawat.

Sementara Iptu Suparya, Kanit Lantas Polsekta Astanaanyar, Sabtu (10/12/2022) telah pulang ke rumanya di Kampung Cipadati RT 03/RW 01, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo ketika dikonfirmasi membenarkan dari 8 orang anggota Polsekta Astanaanyar, korban bom bunuh diri tinggal 1 orang yang masih dirawat. "Dari 8 anggota Polsekta Astanaanyar, korban bom bunuh diri tinggal 1 orang lagi masih dirawat di RS Bhayangkara Sartika Asih yaitu Aiptu Hariyanto. Tapi berangsur membaik," kata Ibrahim Tompo kepada KejakimpolNews.com, Senin (12/12/2022).

Pascakepulangan Upa di rumahnya, banyak orang berdatangan untuk berempati dan memberikan suport, sekaligus turut mendoakan, agar Upa Kanit Lantaa Polsekta Astanaanyar yang juga pengurus RW 01 Kampung Cipadati dan aktif di mesjid ini bisa sehat seperti sediakala Saat ditengok ke rumahnya baik dari kalangan anggota Polri, pihak keluarga, pengurus RW, aparat desa dan kerabatanya terlihat Upa segar meski betis kirinya masih diperban pascaoperasi karena terkena serpihan saat bom bunuh diri meledak.

Upa pun sesekali menceritakan peristiwa tragis saat bom bunuh diri meledak yang menewaskan Aiptu Sofyan, rekannya. Baik Upa atau pun Ny. Asih mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas support dan doanya sehingga kondisinya semakin membaik setelah beberapa hari dirawat di RS Immanuel.

Alhamdulillah pun lanceuk Kang Upa ti RS Immanuel dinten Sabtu (10/12/2022) tiasa wangsul. Hatur nuhun kasadayana suport sareng du'ana mugia Kang Upa teras sehat," kata Ny. Asih yang tetap setia mendamping Upa suaminya..

Diketahui, ke-8 arang anggota Polsekta Astanaanyar yang mengalami luka tersebut di antaranya Iptu Upa Suparya, Kanit Lantas Polsekta Astanaanyar, warga Kampung Cipadati RT 03/RW 01, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung dirawat di RS Immanuel. 

Menurut Ny. Asih, meski ada luka sedikit dibagian tangan dan mulut, suami yang dicintainya sudah kembali normal. Hanya kata Ny. Asih, kini tinggal penyembuhan kaki kirinya yang terkena serpihan bom dan telah dioperasi.

Diberitakan sebelumnya, pascaledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Rabu (7/12/2022) pagi, korban dievakuasi di RS Immanuel dan RS Bhayangkara Sartika Asih. Para korban tersebut, yakni, selain Iptu Upa Suparya Kanit Lantas Polsek Astanaanyar, juga Aiptu Sofyan Didu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Karang Anyar luka robek di leher (meninggal dunia).

Selanjutnya Ipda Asim, Kanit Patroli, Aipda Agus luka di pergelangan tangan kiri dan trauma kepala karena terpental.

Selanjutnya Iptu Wawan, Kanit Bhimas, luka ringan di kaki 5 jahitan, Ipda Zainal N Kanit Bhimas luka ringan di kaki 7 jahitan, Iptu susi Kanit intel, luka ringan di kaki 1 jahitan, dan Aiptu Heryanto Sabhara, luka berat di kaki dan masih terdapat serpihan bom jadi harus dilakukan.

Sedangkan warga sipil yang mengalami luka, Nurhasanah (36) warga Gang Jasawarga, pejalan kaki seberang Polsek Astanaanyar mengalami luka sekitar dada.

Polri terus melalukan pendalaman kasus bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar tersebut. Sebanyak 18 orang saksi telah dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut, dari 18 saksi yang diperiksa itu 6 di antaranya anggota Polsek Astanaanyar, 9 masyarakat, dan 3 keluarga pelaku.

"Tiga keluarga pelaku kita mintai keterangan terkait peristiwa bom bunuh diri tersebut. Bila 3 keluarga ini tidak ada keterlibatan tentu akan dikembalikan," kata Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/12/2022).

Ia menegaskan, bom yang digunakan pelaku yaitu jenis bom panci yang daya ledaknya mengakibatkan sebagian bangunan Polsek Astanaanyar mengalami kerusakan dan juga mengakibatkan korban jiwa

Korban yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut, kata dia, ada 11 orang, di antaranya 1 anggota Polsek meninggal, 9 luka dan 1 masyarakat mengalami luka. Pelaku sendiri tewas di lokasi kejadian.

Sementara barang bukti yang diamankan ada 23 jenis seperti serpihan bom, sepeda motor, selebaran, handphone, dan DVR CCTV. Ia menambahkan, pelaku dalam aksinya membawa 2 bom berbentuk ransel di punggung dan depan dada. Namun saat itu yang meledak yang ransel punggung. Ketika meledak, ransel yang di dada terpental.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin SipayungKapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, para korban yang terluka akibat ledakan tersebut sebagian besar sudah pulang dengan status berobat jalan."Saat ini tinggal 2 orang lagi yang dirawat di rumah sakit," imbuhnya.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image