CINUNUK. KIM Cinunuk. Sejumlah Ketua RW dan RT di Desa Cileunyi, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung saat terkejut terkait Bantuan Sosial Tunai (BTS) dari Kemensos. Betapa tidak, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap 12 dan 13 setengahnya, bahkan hampir 1/3 nya KPM nya hilang alias tak tercatat yang sebelumnya pada tahap 10 dan 11 sejummlah KPM tercatat. "Saya benar-benar terkejut setelah menerima daftar KPM dari Kemensos lebih dari setengahnya raib. Saya harus bagaimana memberikan penjelasan ke warga terkait soal itu," kata Ayi Peri, Ketua RW 11 Kampung Sadang Desa Cinunuk kepada KIM, Jumat (16-4-2021). Menurut Ayi Peri pihaknya tetap memberikan penjelasan ke para RT dan warga sesuai penjelesan dari Ketua Puskesos Desa Cinunuk Kusnadi. "Ya harus bagaimana lagi itu sudah keputusan dan Kebijakan Kemensos meski di Kampung Sadang banyak KPM yang berhak dan layak menerima BTS dari Kemensos terpaksa harus gigit jari," ucap Ayi Peri. Hal senada diungkapkan oleh sejumlah Ketua RW dan Ketua RT lainnya di Desa Cinunuk. "Ya harus bagaimana lagi begini adanya sesuai data, kebijakan dan keputusan Kemensos banyak KPM kini gigit jari," tutur Eem, Ketua RW 03 diiyakan Danang salah seorang Ketua RT di RW 06 Kp. Cipondoh. Sementara itu, Ketua Puskesos Cinunuk yang juga Kasi Pelayanan Desa Cinunuk Kusnadi membenarkan jika BST dari Kemensos untuk tahap 12 dan 13 hampir setengahnya menghilang. Menurut Kusnadi, jumlah KPM BST Kemensos ada penurunan. Di tahap 10 dan 11 jumlah KPM BST se Desa Cinunuk ada 2.759 KPM sementara di tahap 12 dan 13 jumlah KPM nya hanya 1.881. "Jadi benar ada nama-nama KPM yang hilang data dari Kemensosnya sebanyak 878 KPM. Hilangnya ratusan KPM tersebut kita tidak tahu," terang Kusnadi. Menurut Kusnadi, data dari BNBA (by name by adress) pihaknya sudah menerima. "Sudah kita sampaikan, termasuk sudah dilampirkan kepada para ketua RW surat Danomnya. "Jika ada pertanyaan dari warga KPM penerima BST Kemensos yang tahap sebelumnya menerima kini di tahap 12 dan 13 tak menerima, itu datanya dari BNBA Kemensos," kata Kusnadi seraya menyebutkan BST dari Kemensos ini Rp 300 ribu/KPM.(KIM)
