CINUNUK. KIM Desa Cinunuk. Pascapembersihan lapangan cendol dari tumpukan sampah diwilayah RW 05 dan RW 10 Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung kini mulai dibangun Pos Pemantau Pembuang Sampah Liar (P3SL). Pembangunan P3SL di sudut kiri lapangan cendol pinggir jalan yang masuk wilayah RW 10 ini, Minggu (4-4-2021) mulai dikerjakan pembangunannya dengan ukuran 4-6. Pembangunan P3SL atas swadaya warga RW 10. Hadir Babinsa Desa Cinunuk, Serda Rahmat Akili, Kadus IV Idi Rosidi, Ketua RW 10 Udin Samsudin dan sejumlah warga RW 10. "Pembangunan P3SL dengan ukuran 4x6 meter ini baru "dadasar" dan dibuat sederhana dari bambu. Namun nantinya berharap multi fungsi, selain jadi pos keamanan, juga jadi pos pemantau si pembuang sampah,"kata Idi didampingi Udin. Sementara itu Serda Rahmat Akili mengapresiasi pembangunan P3SL ini. "Ini tindaklanjut pascapembersihan lapangan cendol dari tumpukan sampah. Upaya agar lapangan cendol agar tak ada tumpukan sampah tak cukup hanya pembersihah, tapi ada upaya lain, di antara pembangunan P3SL," kata Rahmat Akili. Meski saat ini masih terlihat ada buangan sampah ke arah jalan tepat di belokan, namun dikawasan lapangan cendol sudah tak terlihat lagi ada buangan sampah. "Kita berharap pembangunan P3SL secepatnya selesai dengan biaya swaya agar segera digunakan untuk mengatasi tumpukan sampah karena P3SL ini fungsinya nanti untuk memantau para pembuang sampah," harap Rahmat. Diketahui, pascapembersihan lapangan cendol dari tumpukan sampah pada kerja bakti massal tersebut, diwacana kan lapangan cendol yang kini nyaris bersih dari tumpukan sampah akan dibangun sarana olah raga dan pasar desa. Belum diketahui kapan dimulai lapangan cendol ini dibangun sarana olah raga dan pasar desa di lahan pribadi ini? Yang pasti, dilapangan cendol yang kini tak ada lagi tumpukan sampah, telah terpasang plang dengan ukuran 10 meter jika lahan ini akan dibangun sarana olah raga dan pasar desa. Saat pembersihan lapang cendol dengan gerakan baksos massal yang diinisiasi Pemdes Cinunuk ini melibatkan ratusan orang. Selain dari aparat di jajaran Muspika Cileunyi, Karang Taruna, tokoh masyarakat dan elemen lainnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Bandung turun tangan. (KIM).