You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cinunuk
Desa Cinunuk

Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

# Ayo Dulur, Disiplin Protokol Kesehatan, Patuhi 5 M ---> 1. Memakai Masker 2.Mencuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun 3. Menjaga Jarak 4. Menjauhi Kerumunan 5. Membatasi Mobilitas & Interaksi

1 Tahun Tak Bisa Jalan, Susan Warga Cinunuk Dibantu Bahana Korcam Cileunyi 1 Walker

Redaksi 29 Juli 2022 Dibaca 787 Kali
1 Tahun Tak Bisa Jalan, Susan Warga Cinunuk Dibantu Bahana Korcam Cileunyi 1 Walker

CINUNUK. KIM Cinunuk. 
Susan Meilani (19) warga Kampung Cipondoh Girang RT 04/RW 12, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung hampir setahun tak bisa jalan setelah sebelumnya terserang penyakit lambung.
Susan, janda beranak 1 dengan nama Azka (3) ini tinggal di rumah orang tuanya di kampung tersebut. Ajang Nurjaman (45), ayah Susan sehari-harinya satpam di Komplek Griya Bukit Manglayang RW 21 (GBM 21), Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi.
Melihat kondisi Susan yang mengenaskan dan sehari-harinya hanya tergolek dan duduk di kasur tengah rumah, Baraya H. Anang Susanto (Bahana) yang merupakan anggota DPR RI Fraksi Golkar terpanggil dan berempati.
Bahana melalui Koordinator Kecamatan (Korcam) Bahana Cileunyi melalui Korcamnya Ayut Sutisna mendatangi rumah Ajang, dimana Susan tinggal, Kamis (28/7/2022). Ayut pun menyerahkan bantuan 1 unit walker, alat bantu jalan.
"Saya datang ke sini mewakili Bahana untuk ikut prihatin dan berempati, sekaligus memberi bantuan walker. Semoga walker bisa membantu untuk jalan dan Susan pun segera sembuh," kata Ayut saat menyerahkan bantuan walker kepada Ajang didampingi Sari (40), istrinya dan Susan.
"Hatur nuhun pun anak tos dilongok sareng hatur nuhun bantosan walkerna mugia pun anak tiasa papah sok dibantos walker. Pidu'ana pun anak enggal damang," tutur Ajang sambil walkernya bantuan Bahana ini dicoba dan dipakai oleh Susan.
Menurut Ajang, Susan anaknya hampir setahun "ngajoprak" tak bisa jalan."Awalnya anak saya terserang penyakit lambung dan sempat dirawat di Puskesmas Jatinangor serta berobat baik ke dokter ataupun alternatif. Hanya tiba-tiba anak saya tak bisa jalan," ucap Ajang.
Ketika ditanya apakah keluaga masuk BPJS kesehatan. Menurut Ajang, keluarga sebelumnya sempat jadi peserta BPJS kesehatan. Hanya kata Ajang, sejak tahun 2018 iuran BPJS nya tak terbayar.
"Untuk mengobati anak saya, ya dengan uang yang ada meski harus "gudar gedor". Do'akan saja Susan anak saya segera sembuh dan ada rezekinya. Susan itu anak sulung dari 3 bersaudara,"tutup Ajang.
Sementara Korcam Bahana Cileunyi, Ayut Sutisna berharap ada pihak-pihak yang peduli, termasuk dinas instansi terkait. Terutama kata Ayut untuk mengurus dan mengaktifkan BPJS kesehatannya.
"Jujur, setelah melihat kondisi Susan yang tak bisa jalan, kakinya kaku dan kecil saya treyuh. Keluarga Ajang tergolong keluarga tak mampu yang perlu disentuh pertolongan dan bantuan," pungkas Ayut. (KIM)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image