You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cinunuk
Desa Cinunuk

Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

# Ayo Dulur, Disiplin Protokol Kesehatan, Patuhi 5 M ---> 1. Memakai Masker 2.Mencuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun 3. Menjaga Jarak 4. Menjauhi Kerumunan 5. Membatasi Mobilitas & Interaksi

Susan, Warga Cinunuk yang Setahun Lumpuh, TKS dan Puskesos Turun Tangan

Redaksi 30 Juli 2022 Dibaca 620 Kali
Susan, Warga Cinunuk yang Setahun Lumpuh, TKS dan Puskesos Turun Tangan

CINUNUK. KIM Desa Cinunuk.  Nasib yang dialami Susan (19) janda beranak 1 warga Kampung Cipondoh Girang RT 04/RW 12 Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung yang setahun lumpuh, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) Kecamatan Cileunyi dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Desa Cinunuk turun tangan.
Petugas TKS Kecamatan Cileunyi,  Yudistira, Jumat (29/7/2022) menyambangi rumah Susan di rumah orang tuanya di kampung tersebut didamping petugas TKS lainnya. Yudistira pun segera berkoordinasi dengan Ketua Puskesos Desa Cinunuk, Kusnadi.
Diberitakan sebelumnya, 
Susan Meilani (19) warga Kampung Cipondoh Girang RT 04/RW 12, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung hampir setahun tak bisa jalan setelah sebelumnya terserang penyakit lambung.
Susan, janda beranak 1 dengan nama Azka (3) ini tinggal di rumah orang tuanya di kampung tersebut. Ajang Nurjaman (45), ayah Susan sehari-harinya satpam di Komplek Griya Bukit Manglayang RW 21 (GBM 21), Desa Cinunuk.
Yudistira saat menengok Susan mengaku trenyuh juga dan atas pengakuan baik dari Susan dan orang tuanya, sudah1 tahun tidak bisa berjalann. Meski sempat dirawat di Klinik Jatinangor kata Yudistira, harus dilakukan scan atau rontgen.
"Scan dan rontgen urung dilakukan karena terbentur biaya. Sedangkan BPJS kesehatan, keluarga tersebut memang tidak membayar alias menunggak sejak tahun 2019," kata Yudistira.
Menurut Yudistira, karena Ajang, ayahnya berpenghasilan rendah sebagai satpam dengan 5 anggota keluarga, penanganan sementara penanganan dilakukan data keluarganya diusulkan masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKD).
"Kita sudah berkordinasi dengan Puskesos Desa Cinunuk untuk ditindaklanjuti dan berkasnya sudah dikirim. Termasuk akan bekerjasama dengan Pemdes Cinunuk dan dinas terkait untuk mencari solusi membayar tunggakan BPJS keluarga Ajang sehingga bisa dilakukan integrasi ke Program Bantuan Iuran (PBI),"tutup Yudistira.
Terkait kondisi Susan yang mengenaskan dan sehari-harinya hanya tergolek dan duduk di kasur tengah rumah, Baraya H. Anang Susanto (Bahana) yang merupakan anggota DPR RI Fraksi Golkar terpanggil dan berempati.
Bahana melalui Koordinator Kecamatan (Korcam) Bahana Cileunyi melalui Korcamnya Ayut Sutisna mendatangi rumah Ajang dimana Susan tinggal, Kamis (28/7/2022). Ayut pun menyerahkan bantuan 1 unit walker, alat bantu jalan.
"Saya datang ke sini mewakili Bahana untuk ikut prihatin dan berempati sekaligus memberi bantuan walker. Semoga walker bisa membantu untuk jalan dan Susan pun segera sembuh," kata Ayut saat menyerahkan bantuan walker kepada Ajang didampingi Sari (40) istrinya dan Susan.
"Hatur nuhun pun anak tos dilongok sareng hatur nuhun bantosan walkerna mugia pun anak tiasa papah sok dibantos walker. Pidu'ana pun anak enggal damang," tutur Ajang sambil walker dicoba dan dipakai oleh Susan.
Menurut Ajang, Susan anaknya hampir setahun "ngajoprak" tak bisa jalan."Awalnya anak saya terserang penyakit lambung dan sempat dirawat di Puskesmas Jatinangor serta berobat baik ke dokter ataupun alternatif. Hanya tiba-tiba anak saya tak bisa jalan," ucap Ajang.
Ketika ditanya apakah keluaga masuk BPJS kesehatan. Menurut Ajang, keluarga sebelumnya sempat jadi peserta BPJS kesehatan. Hanya kata Ajang, sejak tahun 2018 iuran BPJS nya tak terbayar.
"Untuk mengobati anak saya ya dengan uang yang ada meski harus "gudar gedor". Do'akan saja Susan anak saya segera sembuh dan ada rezekinya. Susan itu anak sulung dari 3 bersaudara,"tutup Ajang kepada KejakimpolNews.com.
Sementara Korcam Bahana Cileunyi, Ayut Sutisna berharap ada pihak-pihak yang peduli, termasuk dinas instansi terkait. Terutama kata Ayut untuk mengurus dan mengaktifkan BPJS kesehatanya.
"Jujur, setelah melihat kondisi Susan yang tak bisa jalan kakinya kaku dan kecil saya treyuh. Keluarga Ajang tergolong keluarga tak mampu yang perlu disentuh pertolongan dan bantuan," pungkas Ayut. (KIM).

 

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image