CINUNUK. KIM Desa Cinunuk. Para Ketua RT, RW, dan kader Posyandu di Kabupaten Bandung kini bisa tersenyum lebar. Pasalnya, tahun depan Biaya Operasional (BOp) nya akan naik. BOp untuk Ketua RT yang saat ini menerima Rp 150 ribu/bulan akan naik menjadi Rp 250 ribu/bulan, BOp untuk Ketua RW akan naik 100 persen. Saat ini Bop Ketua RW menerima Rp 175 ribu/bulan akan naik menjadi Rp 300 ribu/bulan. Sementara untuk posyandu tahun depan Rp 20 juta/tahun/posyandu. "Alhamdulillah berkat dorongan anggota DPRD Kabupaten Bandung, tahun depan BOp untuk Ketua RT dan Ketua RW naik,"kata Riki Ganesa S.Hut, anggota DPRD Kabupaten Bandung ketika dikonfirmasi melalui telepun selulernya, Rabu (22/12/2021). Menurut wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bandung Komisi A dari Fraksi Golkar ini, kenaikan BOp bagi Ketua RT/RW di Kabupaten Bandung sebagai bentuk perhatian dan apresiasi dari DPRD Kabupaten Bandung dan Pemkab Bandung terhadap ketua RT/RW. "Memang jika sudah naik pun BOp RT Rp 250 rebu/bulan dan Ketua RW Rp 300 ribu/bulan tergolong kecil. BOp bagi Ketua RT/RW jangan dilihat nominalnya. Ini bentuk perhatian, ucapan terima kasih dan apresiasi dari DPRD Kabupaten Bandung dan Pemkab Bandung atas kiprah Ketua RT/RW tanpa pamrih melayani masyarakat. Ketua RT/RW kan ujung tombak pemerintahan paling bawah," ucap Riki. Terkait BOp untuk posyandu tahun depan Rp 20 juta/tahun/posyandu, dikatakan Riki, BOp Rp 20 juta/tahun/posyandu ini pun atas dorongan DPRD Kabupaten Bandung. BOp untuk Ketua RT/RW dan posyandu dialokasikan dari Anggaran Dana Perimbangan Desa (ADPD)," ungkap Riki yang juga Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Bandung ini. Bahkan kata Riki, DPRD Kabupaten Bandun pun akan menyentuh untuk insentif para kader posyandu di Kabupaten Bandung. "Di Kabupaten Bandung saat ini tercatat ada 4.316 posyandu. Ini harus jadi perhatian untuk ribuan kader posyandunya dengan pemberian insentif. Kita lihat dulu regulasinya dan payung hukumnya terkait intensif bagi kader poyandu. Berharap bisa terealiasi,"harap Riki. Dikatakan juga Riki, DPRD Kabupaten Bandung dan Pemkab Bandung sudah seharusnya tidak memandang sebelah mata kepada kader posyandu."Jujur, para kader posyandu itu srikandi-srikandi kesehatan yang harus diapresiasi. Bahkan disaat pandemi covid-19, para kader posyandu pun tanpa lelah "turun gunung" jadi relawan, baik dalam upaya membantu penanganan sebaran covid-19, atau pun dalam percepatan vaksinasi," pungkas Riki.