CINUNUK,-KIM Cinunuk. Pascakenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), panarikan sampah di banyak titik diwilayah Kabupaten Bandung tak ada kendala dan dinilai normal.
Bahkan, terkait naiknya harga pertalite, pertamak dan solar ini, retribusi sampah di Kabupaten Bandung dengan truk pengangkut sampah menggunakan solar belum dan tidak ada penyesuaian retribusi.
"Meski solar naik, penarikan sampah dengan armada truk di banyak titik di Kabupaten Bandung, termasuk di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi tak ada kendala dan tak ada penyesuaian retribusi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Asep Kusumah kepada KIM Desa Cinunuk, Jumat (9/9/2022).
Menurut Asep Kusumah yang mantan Camat Cileunyi ini, dana yang digunakan DLH Kabupaten dalam penanganan sampah di Kabupaten Bandung masih menggunakan sisa anggaran saat ini.
"Terkait kenaikan BBM dan penyesuaian retribusi sampah nanti dalam anggaran perubahan akan dibahas dan digodok bersama DPRD Kabupaten Bandung. Jika saat ini ada yang tertunda atau belum terangkut oleh armada segera kontak UPTD sampah terdekat atau sopirnya" tutup Asep Kusumah.
Ketua RW 03 dan Ketua RW 06 Desa Cinunuk, Eem serta Asep Santanu membenarkan meski BBM naik, pengangkutan sampah ke wilayahnnya tak ada kendala, berjalan normal sesuai jadwal seminggu sekali. Termasuk tak ada penyesuaian retribusi sampah.
Sementara itu, Ajat, salah seorang pengemudi truk sampah di DLH Kabupaten Bandung yang rutin mengambil dan mengangkut sampah disejumlah titik di Desa Cinunuk untuk dibuang ke TPA Sarimukti KBB membenarkan juga meski BBM naik, tak ada kendala dalam pengangkutan sampah dan tak ada penyesuaian retribusi.
Hanya kata Ajat, karena armada pengangkut sampah di DLH Kabupaten Bandung menggunakan solar subsidi, pascakenaikan solar saat ini harus bersabar untuk antre dalam mengisi solar di SPBU.
"Armada pengangkut sampah di DLH Kabupaten Bandung dalam pengisian solar telah ditetapkan di salah satu titik SPBU di Soreang, depan Perkantoran Pemkab Bandung. Karena solar subsidi dan harus mengisi aplikasi, ya harus bersabar antre di SPBU,"ucap Ajat.