CIBIRUWETAN. KIM Desa Cinunuk. Anggota DPRD Kabupaten Bandung, H. Irwan Abu Bakar S.Si. M.M mengatakan, gelaran Pilkades Antar Waktu (PAW) Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung diharapkan bejalan sebagaimana mestinya, sesuai aturan dan tahapan yang berlaku. Demikian dikatakan Irman ketika ditanya KIM pascameninggalnya Kades Cinunuk, H. Sesep Ruhiat yang telah 50 hari belum kelihatan ada gerakan jelang PAW Desa Cinunuk terutama oleh pihak BPD Cinunuk. "Ya kita selaku wakil rakyat sangat berharap PAW Desa Cinunuk segera berlangsung sebagaimana mestinya sesuai aturan dan tahapan yang berlaku," kata Irwan usai reses di GOR Desa Cibiruwetan, Kamis (25-3-2021). Menurut Irwan pihaknya sangat percaya pemuka dan tokoh masyarakat di Desa Cibunuk telah melakukan langkah, sekaligus mendorongnya terkait PAW Desa Cinunuk. "Ajang PAW kan terkoneksi dengan Pemkab Bandung. Kita percaya sepenuhnya pihak terkait di Desa Cinunuk telah melakukan langkah dan bagaimana teknisnya. Apalagi di Desa Cinunuk kan ada Pak Riki Ganesa selaku anggota di Komisi A bisa memantau langsung dan mendorongnya agar PAW berlangsung sebagaimana mestinya sesuai prosedur. Kita positif thinking saja," ungkap wakil rakyat dari Fraksi PKS Komisi B ini. MENGHANGAT Diketahui, jelang pelaksanaan Pemilihan Kepada PAW Desa Cinunuk, saat ini kondisi diwilayah "menghangat". Betapa tidak, pascameninggalnya H. Sesep Ruhiat, Kades Cinnunuk kini belasan balon telah bermunculan dan siap bertarung di ajang PAW tersebut. Ditambah lagi muncul polling balon kades suasana pun kian menghangat pula. Namun kondisi saat ini yang menghangat pasca ditinggal hampir 50 hari oleh Alm H. Sesep, dinilai oleh sejumlah kalangan belum disikapi oleh pihak BPD Cinunuk. Sejumlah pihak menilai BPD adem ayeum dan diam alias tak bergerak. Bahkan mereka pun mempertanyakan sejauhmana kinerja BPD menyikapi menghangatnya suasana jelang PAW. "Jelang PAW saya nilai BPD diam, tak ada langkah dan tak ada gerakan untuk meresponnya. Padahal suasana kian menghangat. Jadi sah-sah saja kami menilai kinerja BPD kemana, kan bola ada di BPD" tutur sejumlah Ketua RW dan tokoh masyarakat Desa Cinunuk. Menurut salah seorang Ketua RW di Desa Cinunuk, jika ada menilai kinerja BPD kemana, karena hingga saat ini, jelang PAW jangankan menggelar Musyawarah Desa (Musdes), menggodok Peraturan Desa (Perdes) pun belum terdengar. "Saya berharap BPD segera meresponnya dengan cepat agar ke depan jelang, hari H dan pasca PAW Cinunuk lancar, aman dan sukses tanpa ekses. Sudah hampir 50 hari Desa Cinunuk ditinggal Alm. H.Sesep. Meski saat ini ada Pj. kades, jika berkaca ke desa lain yang persoalannya sama dengan Desa Cinunuk, 2 Minggu Perdes sudah terbit," ungkapnya. TIDAK DIAM. Sementara itu, Ketua BPD Cinunuk Setiawan mengatakan, pihak BPD bukan tidak merespon terkait jelang PAW Cinunuk ini. "BPD tidak tinggal diam, kita telah melakukan langkah langkah dan koordinasi dengan lembaga desa dinas dan instansi terkait," katanya. Menurut Setiawan, jelang PAW Cinunuk, lebih awal pihaknya akan menggodok Perdesnya. "Setelah terbit Perdes baru Musdes. Diperkirakan gelaran PAW paling lambat Agustus. Sekali lagi BPD tak diam. Jelang PAW kan butuh proses dan tahapan sesuai aturan serta perundang undangan," tandasnya. Hingga saat ini jelang PAW Desa Cinunuk muncul kepermukaan belasan nama nama balon kades. Nama nama tersebut di antaranya, Ineu Hendrawati (istri Alm. H. Sesep Ruhiat), H. Dendi , Aris, Safrudin, Enang Samsyu, Ustaz Wawan, Mohammad Ali Yusuf (tokoh masyarakat), Jeje Danang (Ketua RT), Ayut Sutisna, Ayi Feri (ketua RW), Idi Koswara, Syamsul Anwar, Dadan Kardana (perangkat desa), Edi Juarsa, Edi Rida, Ateng Wahyudi (mantan calon kades). Bahkan dari luar Desa Cinunuk pun muncul nama balon yakni, Asep Sadeli dan Dede Sujana (mantan Kades Cibiruwetan).