You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cinunuk
Desa Cinunuk

Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

# Ayo Dulur, Disiplin Protokol Kesehatan, Patuhi 5 M ---> 1. Memakai Masker 2.Mencuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun 3. Menjaga Jarak 4. Menjauhi Kerumunan 5. Membatasi Mobilitas & Interaksi

Alhamdulillah, 1 Rutilahu di Cijambe Cinunuk Direspon Dinas Terkait

Redaksi 18 September 2022 Dibaca 679 Kali
Alhamdulillah, 1 Rutilahu di Cijambe Cinunuk Direspon Dinas Terkait

CINUNUK,-KIM Desa Cinunuk. Terkait rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kampung Cijambe RT 02/RW 07 Desa, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung yang dihuni 16 jiwa sudah direspon dinas terkait baik baik di Pemprov Jabar, Pemkab Bandung ataupun pihak kecamatan. 
Diberitakan sebelumnya rutilahu yang dihuni 16 jiwa dari 5 kepala keluarga (KK) tersebut, selain sempit, rumah duduk jendela tersebut atapnya sudah berantakan dan nyaris runtuh.
Sejumlah pihak yang telah merespon terkait rutilahu di Kampung Cijambe RW 07 diwilayah Dusun 5 Desa Cinunuk di antaranya dari Dinas Permukiman dan Perumahan Pemprov Jabar dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kacamatan (TKSK) Cileunyi.
Kedes Cinunuk Edi Juarsa dan Kadus 5 Jeje membenarkan jika kondisi rutilahu di Kampung Cijambe RT 02/RW 07 telah mendapat respon positif untuk ditindaklanjuti.
"Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat Pemprov Jabar telah meresponnya. Kami diminta data lengkap kondisi rutilahu tersebut, baik status tanahnya atau pun para penghuninya. Berharap setelah data lengkap bisa segera tersentuh bantuan," kata Edi Juarsa, Sabtu (18/8/2022).
Menurut Edi, pihaknya yang telah turun tangan melihat kondisi rutilahu tersebut telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait di desa, di antaranya Puskesos dan Bumdes. 
Sementara itu Yudistira, TKSK Cileunyi ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah turun tangan terkait rutilahu di Kampung Cijambe RT 02/RW 08 Desa Cinunuk tersebut.
"TKSK sudah turun tangan ke lapangan dan kita pun sudah koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bandung, PSM dan Puskesos. Intinya kita berharap segera ada penanganan karena memang kondisi, baik rumahnya atau penghuninya layak dibantu,"kata Yudi.
Diberitakan sebelumnya, ditemukan satu rumah sempit, kumuh, dan atapnya nyaris runtuh di Kampung Cijambe RT 02 RW 07, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung dihuni 16 jiwa.
Rumah yang berdiri di lahan 5 tumbak lebih ini berada di gang sempit dan tampak kumuh, juga nyaris runtuh. Dihuni 16 jiwa dari 5 kepala keluarga (KK) bersaudara dan berdesakan.
Kades Cinunuk Edi Juarsa dan Bhabinkamtibmas Desa Cinunuk Aipda Hari Maryadi diantar Ketua RW 07 Kampung Cijambe Yanto, begitu melihat rumah tersebut langsung kaget.

Rumah sempit yang telah dipenggal-penggal untuk 5 KK itu hanya memilki kamar mandi, 1 dapur di depan rumah dengan tungku tanpa gas. Selain itu, atap rumah berantakan dan beberapa kamar tanpa kasur, yang ada hanya karpet plastik serta tikar.
Jujur, setelah dilihat rumah ini saya kaget. Ini benar-benar memprihatinkan harus segera ditindaklanjuti. Alasannya, selain dari sisi kesehatan kurang layak, rumah ini bisa mengancam keselamatan penghuninya," kata Kades Cinunuk kepada KIM Desa Cinunuk saat melihat rumah tersebut.
Menurut Edi Juarsa, kondisi rumah yang memprihatinkan ini harus jadi prioritas untuk segera ditangani perbaikan. "Saya akan segera koordinasi dengan Puskesos, pihak Kecamatan Cileunyi dan Dinsos Kabupaten Bandung," ucap Edi.
Diungkapkan Edi Juarsa didampingi Bhabinkamtibmas Desa Cinunuk Aipda Heri Maryadi dan Katua RW 07 Kampung Cijambe Yanto, selain segera berkoordinasi dengan pihak terkait, pihaknya pun segera berkoordinasi dengan Bumdes Cinunuk untuk segera tersentuh perbaikan.
Apalagi rumah ini kata Edi tak tersentuh program rumah tidak layak huni (rutilahu). Sementara Wardi Suryadi (42) salah satu KK dari 5 KK penghuni rumah sempit tersebut membenarkan jika rumah berikut lahan tersebut telah dibagi-bagi untuk 5 KK.
"Beginilah keadaannya, berantakan sekali. Tidak ada dapur, di depan rumah hanya ada tungku untuk 5 KK. Boro-boro memasak menggunakan gas, pekerjaan kami tak tentu, ada jadi buruh serabutan dan kuli bangunan,"kata Wardi yang sehari harinya ke selokan, sawah dan kolam untuk nyetrum belut untuk dijual.
Ketika ditanya apakah pernah mendapat bantuan perbaikan rumah dari pihak mana pun, atau pernah mendapat bansos dan bantuan langsung tunai (BLT), termasuk BLT BB dan bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BLNT). Menurut Wardi, hingga saat ini rumahnya pernah mendapat bantuan untuk perbaikan.
"Dulu saya pernah mendapat bansos dan hingga saat ini belum pernah lagi mendapat bansos.Hanya, dari 5 KK penghuni rumah ini, alhamdulillah ada 1 KK mendapat BLT BBM dan bansos BPNT,"terang Wardi.
Wardi sangat berterima kasih kepada Kades, Bhabinkamtibmas Desa Cinunuk dan Ketua RW 07 yang telah meninjau rumahnya. "Berharap rumah sempit, kumuh dan nyaris runtuh ini ada yang peduli untuk memperbaikinya," tutup Wardi. (KIM).

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image