You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cinunuk
Desa Cinunuk

Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

# Ayo Dulur, Disiplin Protokol Kesehatan, Patuhi 5 M ---> 1. Memakai Masker 2.Mencuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun 3. Menjaga Jarak 4. Menjauhi Kerumunan 5. Membatasi Mobilitas & Interaksi

Kang DS,"Saya Tak Ingin Mendengar Ada Warga Kabupaten Bandung Kelaparan"

Redaksi 27 September 2022 Dibaca 900 Kali
Kang DS,

CILEUNYI,-KIM Desa Cinunuk. Saat ini banyak warga Kabupaten Bandung butuh bantaun dan layak, 
tapi tak terdata sehingga "teu ka kemot" bantuan baik, bantuan tunai langsung
(BLT) bahan bakar minyak (BBM), bantuan pangan non tunai (BPNT) dan bansos lainnya apa itu dari pusat, provinsi dan Pemkab Bandung.
Demikian dikatakan Bupati Bandung Dadang Supriatna saat peluncuran Operasi Pasar Murah (OPM) untuk daerah pemilihan (DP) 3 dan 4 wilayah timur Kabupaten Bandung di Aula Kantor Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (20/9/2022).
"Berbagai bentuk bantuan dari pemerintah telah digulirkan sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tapi fakta di lapangan saat ini banyak warga Kabupaten Bandung butuh bantuan dan layak "teu ka kemot" bantuan karena tak ada di DTKS," kata Kang DS sapaan Dadang Supriatna ini.
Menurut Kang DS, melihat fakta dilapangan seperti ini, apalagi pascakenaikan BBM Pemkab Bandung melakukan sejumlah langkah agar warga yang benar-benar yang butuh bantuan dan layak terakomodir. Di antaranya dengan menggelar operasi pasar (OPM).
"Dengan OPM oleh Pemkab Bandung dan kegiatan sosial lainnya dengan cara pentahelix berharap warga Kabupaten yang butuh bantuan dan layak terakomodir. Saya tak ingin mendengar ada warga Kabupaten Bandung kelaparan,"tandas Kang DS.
Dalam peluncuran OPM yang dihadiri Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, jajaran Fokopimcam DP 3 dan 4, Kang DS mengatakan, pascakenaikan BBM dan ancaman inflasi, Pemkab Bandung tak akan tinggal diam. 
"Saat ini tercatat ada 21 desa di Kabupaten Bandung tergolong desa rawan pangan. Umumnya ke-21 yang rawan pangan ini berada di daerah perbatasan,"ungkap Kang DS.
Sementara itu, Yudistira, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cileunyi yang hadir dalam lounching OPM ketika dikonfirmasi terkait pernyataan Bupati Bandung saat ini banyak warga Kabupaten Bandung yang butuh bantuan dan layak "teu ka kemot" bantuan membenarkan. Ini kata Yudistira,  termasuk di Kecamatan Cileunyi.
"Di Cileunyi fakta di lapangan yang mendapat BLT BBM, BPNT dan bansos lainnya hanya yang tercatat di DTKS Kemensos. Sementara saat ini banyak warga Cileunyi yang butuh bantuan dan layak "gigit jari" alias tak tersentuh bantuan karena tak ada di DTKS Kemensos," kata Yudistira.
OPM bagi warga di DP 3 dan 4 meliputi Kecamatan Cileunyi, Cimenyan, Cilengkrang, Bojongsoang, Rancaekek dan Cicalengka ini, OPM paket sembako berupa 5 kg beras, 
3 liter minyak goreng, 
3 kg gula pasir. Harga per paket Rp 68.750.
"Kriteria yang membeli OPM ini, tidak boleh nama yang ada di DTKS, jangan orang orang sudah menerima bansos Kemensos dan BLT Dana Desa (DD). Jumlah paket tiap desa hanya diberi jatah 140 paket," kata Kades Cinunuk Edi Juarsa yang hadir dalam lounching OPM tersebut. (KIM).

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image