You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cinunuk
Desa Cinunuk

Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

# Ayo Dulur, Disiplin Protokol Kesehatan, Patuhi 5 M ---> 1. Memakai Masker 2.Mencuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun 3. Menjaga Jarak 4. Menjauhi Kerumunan 5. Membatasi Mobilitas & Interaksi

Kacida, Lapangan Cendol Kini Jadi "TPS" dan "TPA" Sampah

Redaksi 19 Maret 2021 Dibaca 1.084 Kali
Kacida, Lapangan Cendol Kini Jadi

CINUNUK. KIM Desa Cinunuk. Kawasan lapangan cendol di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung dan sekitarnya kini nyaris sudah jadi tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Betapa tidak, dari pantauan Kamis (18-3-2021), kian hari sampah kian menumpuk di pinggir lapangan dan pinggir pinggir jalan yang masuk kewilayah RW 05 dan RW 10 Desa Cinunuk. Belum lagi ke dalam lapangan, termasuk ke pinggir-pinggir jalan, sampah- sampah rumah tangga yang tersimpan di kantong-kantong keresek dan karung ini berceceran di pinggir dan tengah jalan. Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, banyak warga yang kerap melintas ke jalan ini jadi bertanya, akankah kawasan lapangan cendol ini akan jadi TPS atau TPA dan siapa yang patut disalahkan? Perlu diketahui, jalan lapangan cendol ini jalannya mulus dan telah dihotmik serta ramai dilalui kendaraan roda 2 serta 4. Bahkan jalan ini merupakan akses menuju Komplek Manglayang Regency dan komplek perumahan lainnya serta merupakan jalan penghubung Desa Cimekar dan Desa Cinunuk. Sebenarnya upaya dalam menanggulangi tumpukan sampah di lapangan cendol ini, telah dilakukan oleh sejumlah pihak. Baik itu dari RW setempat, warga sekitar lapangan cendol, pihak kecamatan dan pihak lainnya. Termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Cinunuk Aipda Heri dan Serda Rahmat Akili kerap turun gunung untuk melakukan berbagai upaya. Bahkan Serda Rahmat Akili saking jengkelnya melihat sampah kian menumpuk, nyaris tiap hari melakukan pemantauan dan terpaksa sesekali "ronda malam" untuk mengintip siapa saja gerangan yang kerap "ngalungkeun" sampah ke tempat itu. "Benar, hasil monitor siang dan ronda malam saya telah berhasil "menciduk" beberapa orang si pembuang sampah. Saat terciduk, saya tahan KTP nya dan sampah yang telah dibuang disuruh diambil lagi serta harus dibawa kembali ke rumah," kata Rahmat Akili ditemani Heri Maryadi saat berada dilapangan cendol melihat tumpukan sampah. Namun kata Rahmat, upaya ini dengan tujuan efek jera sambil mengedukasi tergolong tak efektif. Pasalnya, meski beberapa orang terciduk, sampah kian menumpuk."Saya menduga si pembuang sampah ini banyak dan orang-orangnya, selain dari warga Desa Cinunuk, juga ada warga dari luar Desa Cinunuk," terang Rahmat. Sementara itu, Kanit Pol PP Kec. Cileunyi Rosyid mengatakan, pihak kecamatan sebenarnya tidak tinggal diam dalam menyikapi persoalan tumpukan sampah di lapangan cendol tersebut. "Dipimpin pak camat kita pernah menurunkan pasukan untuk membersihkan lapangan cendol. Kenyataannya, setelah bersih, dua atau tiga hari kemudian sampah kembali menumpuk," kata Rosyid. Sejumlah tokoh masyarakat di Desa Cinunuk sangat berharap untuk menangani sampah dilapangan cendol ini harus dicarikan solusi terbaik dan efektif karena ini menyangkut perilaku orang-orang yang membuang sampah sembarangan. "Intinya, harus terlebih dahulu duduk bersama sejumlah RW, desa dan kecamatan. Termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Bandung harus dilibatkan. Jika saja penanganannya sendiri sendiri, jangan harap hasilnya maksimal, bahkan lapangan cendol bakal jadi lautan sampah dan akhirnya jadi TPA. Kami berharap tumpukan sampah dilapangan cendol bisa segera teratasi dengan solusi efektif," harap sejumlah tokoh masyarakat.(KIM)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image