CINUNUK. KIM Desa Cinunuk. Gerakan pembuatan lubang biopori di Kampung Sukamulya RW 13 Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung terus digalakkan oleh pengurus RW dan RT setempat. Dari gerakan pembuatan pembuatan lubang biopori ini, hingga saat ini tercatat 200 rumah di RW 13 4 RT ini telah terpasang lubang bipori. "Alhamdulillah gerakan pembuatan lubang biopori sejak Februari lalu hingga saat ini 200 rumah kini telah terpasang lubang biopori," kata Ketua RW 13 Encin saat gerakan pembuatan lubang biopori di RT 04, Jumat (2-4-2021) pagi. Saat gerakan pembuatan lubang biopori lanjutan ini hadir Pj. Kades Cinunuk H. Dadang, Bhabinkamtibmas Aipda Heri Maryadi, Babinsa Serda Rahmat Akili, Kadus 2 Abddul Fatah, Kasi Pemerintah Dadan Kardana, para Ketua RT dan sejumlah tokoh masyarakat Kampung Sukamulya. Menurut Encin, gerakan pembuatan lubang biopori lanjutan di RT 4 ini, 15 titik lubang biopori telah dibuat. "Meski tidak ditargetkan sampai kapan, namun insyaallah dalam waktu dekat 300 KK di Kp Sukamulya di rumahnya telah terpasang lubang biopori," kata Encin. Sementara itu Pj. Kades Cinunuk H. Dadang yang hadir dalam gerakan pembuatan lubang biopori ini mengapresiasi kepada pengurus RW 13 dan RT serta tokoh masyarakat. "Kami dari Pemdes Cinunuk mengapresiasi langkah pengurus RW 13 dan RT serta tokoh masyarakat yang telah membuat 200 lubang biopori di Kp. Sukamulya RW 13 ini. Berharap ini layak jadi contoh dan bisa ditiru oleh RW RW lainnya di Desa Cinunuk," harap Dadang. Didampingi Ketua RW 13, Dadang mengatakan, lubang biopori tersebut tidak hanya bisa mencegah banjir, tapi ada 5 manfaat keberadaan lubang biopori ini.
"Lubang biopori sebagai tempat pembuangan sampah organik,
sebagai tempat membuat pupuk kompos, meningkatkan daya resap air di sekitar rumah, menyuburkan tanah di sekitar lubang dan meningkatkan lahan hijau di sekitar rumah," pungkas Dadang.(KIM)