CINUNUK. KIM Desa Cinunuk. Sebanyak 6.663 murid Sekolah Dasar (SD) dan Madrasyah Ibtidaiyah (MI) di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung jadi sasaran vaksinasi massal yang telah mulai digelar. Vaksinasi massal dengan sasaran ribuan murid SD dan MI usia 6-11 tahun ini menyasar ratusan murid di sejumlah SD di Desa Cinunuk dan telah dimulai beberapa hari lalu. "Data sasaran vaksinasi murid SD dan MI di Desa Cinunuk tercatat 6.663. Dari 6.663 sasaran tersebut, 1.550 murid telah divaksin oleh nakes Puskesmas Cinunuk," kata Kepala Puskesmas, dr. Hajah Yan Elpi kepada KIM, Rabu (5/1/2022). Menurut Yan Elpi, selain 1.550 murid telah divaksin, bulan ini juga untuk murid SD kelas 1,2 dan kelas 5 yang berjumlah 3.378 murid SD jadi sasaran vaksinasi. "Vaksinasi dengan sasaran ribuan murid SD ini berkoordinasi dengan pengela SD, MI, Pemdes Cinunuk, Bhabinkamtibmas dan Bibinsa Desa Cinunuk. Alhamdulillah vaksinasi dengan jenis vaksinnya Sinovac dengan sasaran ribuan murid SD berjalan lancar tanpa kendala berarti," ucap Yan Elpi. Sementara itu, Kades Cinunuk Edi Juarsa yang kerap melakukan monitoring vaksinasi di sejumlah SD bersama Bhabinkamtibas Aipda Heri Maryadi dan Babinsa Serda Rahmat Akili membenarkan jika 6.663 murid SD dan MI di Desa Cinunuk jadi sasaran vaksinasi dengan nakes dari Puskesmas Cinunuk. "Data lengkap terkini murid SD di Desa Cinunuk yang telah divaksin ada di Puskesmas Cinunuk, desa belum mendapat laporan. Yang pasti sejumlah SD telah menggelar vaksinasi di antaranya SDN Cinunuk 1,3 dan 7. Saya bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa selalu memonitor. Termasuk jajaran Forkopimcam Cileunyi," kata Edi. Ketika ditanya persentase vaksinasi di Desa Cinunuk di 29 RW hingga saat ini. Menurut Edi, vaksinasi di Desa Cinunuk hingga Desember lalu telah melampaui target herd immunity. "Sejak Desember lalu pun persentase vaksinasi di Desa Cinunuk telah 90 persen dan ini melampaui target dari jumlah sasaran dengan target vaksin. Meski telah melampaui target, kita tetap melakukan langkah langkah untuk mempercepat vaksinasi," pungkas Edi. (KIM)
.jpg)