CINUNUK. KIM Desa Cinunuk. Riki Ganesa, anggota DPRD Kabupaten Bandung mengapresiasi gerak cepat (gercep) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung dalam menangani longsor di 3 titik di Kompleks Bumi Langgeng RW 22, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi.
"Saya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas tindakan gercep dari Pemkab Bandung yakni BPBD dan DPUTR segera turun tangan, sekaligus menurunkan alat berat ke lokasi longsor di Kompleks Bumi Langgeng," kata Riki Ganesa, legislator dari Fraksi Golkar Komisi A DPRD Bandung ini, Senin (11/4/2022).
Menurut legislator asal Cinunuk ini, ke depan berharap ada solusi melakukan penataan dengan membuat tembok penahan. Termasuk katanya penanaman pohon karena Kompleks Bumi Langgeng tersebut berada di bukit nyaris di kaki Gunung Manglayang, daerahnya berbukitan.
Hal senada dilontarkan Kanit Pol PP Cileunyi, Rosyid, Kades Cinunuk, Edi Juarsa dan Ketua RW 22 Kompleks Bumi Langgeng Ade Edih saat mengecek pascalongsor mendampingi petugas BPBD Kabupaten Bandung yang mendatangi kembali ke lokasi longsor, Senin (11/4/2022).
"Betul, kami dari aparat Desa Cinunuk, unsur Muspika Cileunyi, pengurus RW 22 Bumi Langgeng, termasuk warganya mengucapkan terima kasih kepada dinas instansi terkait, terutama BPBD dan DPUTR gercep menangani longsor," kata Edi Juarsa.
Sementara itu, Ketua RW 22 Bumi Langgeng Ade Edih mengatakan, pascapenangan oleh BPBD dan DPTR kini tanah longsoran yang menutupi jalan sudah dikeruk alat berat. Termasuk 3 dapuran pohon bambu sudah disingkirkan. "Berharap wacana akan dibangun TPT di bekas lokasi longsor segera terealisasi," harap Ade Edih.
Diberitakan, longsor yang menerjang di tiga titik di Kompleks Bumi Langgeng RW 22, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (6/4/2022) lalu, BPBD dan DPUTR Kabupaten Bandung turun tangan.
BPBD sejak Sabtu (9/4/2022) kemarin memantau ke tiga titik lokasi longsor, sekaligus melakukan penanganan. Sementara DPUTR turun tangan hari ini, Minggu (10/4/2022) dengan mengerahkan ala berat untuk menyingkirkan bongkahan tanah yang menutupi jalan.
Ecep Kusnadi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung ketika dikonfirmasi, Minggu (10/4/2022) membenarkan jika BPBD dan DPUTR Kabupaten telah turun tangan menangani 3 titik longsor di Kompleks Bumi Langgeng tersebut.
Menurut Ecep, kejadian tersebut Rabu (6/4/2022) malam sekitar pukul 21.00 di Kampung Sekejengkol RW 12, Desa Cimekar perbatasan dengan Kompleks Bumi Langgeng RT 04/RW 22, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi.
"Penyebabnya hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Cileunyi dan sekitarnya mengakibatkan longsor dan menggerus serta membawa empat dapuran pohon bambu.
"Yang terdampak, akses jalan warga Kompleks Bumi Langgeng sementara tidak bisa dilalui. Tiga unit rumah di kompleks tersebut kini terancam yakni milik Ahmad (1 KK 5 jiwa), Ny. Evarani (1 KK 3 jiwa) dan Wawan (1 KK 4 jiwa," terang Ecep.
Diungkapkan Ecep, langkah yang dilakukan BPBD Kabupaten Bandung berkoordinasi dengan aparat Kecamatan Cileunyi, desa dan Ketua RW 22 Kompleks Bumi Langgeng ntuk melakukan pemangkasan pohon bambu yang terbawa longsor.
"BPBD pun berkoordinasi dengan DPUTR Kabupaten Bandung untuk mendatangkan alat berat (backhoe), untuk mengangkat dan membersihkan dapuran bambu karena tidak bisa di evakuasi oleh warga.
Evakuasi dapuran bambu sudah dilakukan dan kejadian longsor ini tak memakan korban luka serta jiwa," pungkas Acep.