CINUNUK. KIM Desa Cinunuk.Ternyata sudah puluhan tahun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cinunuk dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Cileunyi, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung masih menumpang di lahan milik desa tanpa kontribusi untuk kas desa.
Puskesmas Cinunuk di Jalan Raya Cinunuk atau di jalan nasional ini lahan bangunannya milik Desa Cinunuk bergandengan dengan Kantor Desa Cinunuk dan dibelakangnya SDN 1, 2 dan SDN 3 Cinunuk.
Sementara Pustu Cileunyi di Jalan Raya Raya Cileunyi, bergandengan dengan Kantor Desa Cileunyiwetan, lahan bangunannya milik Desa Cileunyiwetan. Lahan milik Desa Cileunyiwetan dijadikan Pustu karena Puskesmas Cileunyi yang wilayah kerjanya meliputi Desa Cileunyiwetan dan Desa Cileunyikulon sudah ada bangunan dan kantornya di Ciburial.
Terkait keberadaan Puskesmas Cinunuk yang puluhan tahun masih menumpang di lahan milik Desa Cinunuk, Kades Cinunuk Edi Juarsa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cinunuk Setiawan membenarkan jika Puskesmas Cinunuk lahannya milik Desa Cinunuk.
"Entah sampai kapan Puskesmas Cinunuk numpang lahan di tanah milik Desa Cinunuk. Saya nilai keberadaan Puskesmas Cinunuk sudah tak layak. Pasalnya, minim lahan parkir, pasien tak tertampung. Belum lagi "pabaliut" dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan ke Kantor Desa Cinunuk," kata Edi Juarsa kepada KIM Desa Cinunuk, Rabu (20/7/2022).
Selain itu kata Edi, kondisi semakin parah karena ditambah dengan hiruk pikuk siswa siswi SDN 1, 2 dan 3 Cinunuk dan orang tua yang kebetulan berdampingan dengan Puskesmas dan Kantor Desa Cinunuk.
"Saya selaku Kades Cinunuk dan BPD serta tokoh masyarakat bukan menolak lahan desa dimanfaatkan untuk Puskesmas. Tapi jika melihat kondisi sekarang Puskesmas ini dinilai sudah tak layak. Selain "heurin" dan terkesan kumuh, juga mengundang laka lantas karena tepat di pinggir jalan nasional yang ramai dilalui kendaraan," kata Edi Juarsa dan Setiawan.
Melihat kondisi sekarang Edi berharap jadi masukan bagi dinas instansi terkait. "Di Cinunuk kan ada lahan luas disekitar Kantor Metrologi (dulu timbangan) dan lahan Kelautan. Meski ini tak mudah, barangkali ini solusi dan jadi masukan pihak terkait," harap Edi.
Terkait Pustu Cileunyi yang masih menumpang di lahan milik Desa Cileunyiwetan dibenarkan pula oleh Kades Cileunyiwetan Hari Haryono dan BPD Cileunyiwetan Relly Ridwan.
"Keberadaan Pustu Cileunyi dinilai kurang efektif karena hasil pantauan aktifnya hanya seminggu sekali karena sudah ada Puskesmas Cileunyi di Ciburial. Tapi katanya Pustu saat ini mau direhab oleh Dinkes saya tak tahu," kata Relly.
Menurut Relly, pihaknya bukan menolak lahan desa digunakan Pustu. Tapi kata Relly, jangan semua ruangan digunakan Pustu, tapi disisakan untuk desa dan lembaga atau pihak ketiga untuk menambak kocek kas desa. Apalagi lanjut Relly jika Pustu selalu stand by dokter dilengkapi dengan sarana dan prasarana kesehatan lengkap pasti banyak pasien.
Sementara itu Kadiskes Kabupeten Bandung,
Grace Mediana Purnami ketika dikonfirmasi KIM Desa Cinunuk belum memberikan keterangan terkait kondisi Puskesmas Cinunuk dan Pustu Cileunyi tersebut."Punten saya masih di Makkah nanti dengan Sekdis saya," kata Grace melalui pesan singkat WA.
Sedangkan Widyawati, selaku pejabat penyedia sarana dan prasarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Kabupaten Bandung mengatakan, penggunaan dan pemanfaatan lahan desa untuk Puskesmas Cinunuk dan Pustu Cileunyi sudah ada MoU sejak dulu.
"Tak ada masalah jika lahan desa digunakan dan dimanfaatkan untuk Puskesmas dan Pustu karena MoU nya sudah ada sejak dulu," kata Widyawati saat mengecek Pustu Cileunyi yang akan direhab. (KIM)