CILEUNYI. KIM Desa Cinunuk. Lagi, puluhan eks anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII) membacakan ikrar setia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan UUD 1945.
Puluhan eks anggota NKRI yang berikrar setia NKRI dan kembali ke jalan yang benar ini dari Kecamatan Cileunyi, Cilengkrang dan Kecamatan Cimenyan berlangsung di GOR Desa Cileunyikulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (14/8/2022).
Sebelumnya, Sebanyak 50 eks anggota kelompok NII di Markas Koramil CIlengkrang, Kabupaten Bandung, insyaf dan membatalkan baiat yang pernah diucapkan untuk NII, Selasa (9/8/2022).
Mereka berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di hadapan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Sebanyak 72 eks NII yang hadir dan berikrar di GOR Desa Cileunyikulon yang sebelumnya tercatat 280 ini menyatakan diri lewat pembatalan bai'at dan keluar dari NII serta menyatakan setia untuk kembali ke NKRI dihadapan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bandung Erick Juriara,
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bandung, Adjat Sudrajat,
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Densus 88, MUI dan jajaran Muspika Cileunyi.
Bupati Bandung Dadang Supriatna yang hadir jelang penutupan kegiatan ikrar 72 eks NII didampingi Kabakesbangpol Kabupaten Bandung Adjat Sudrajat kepada wartawan mengatakan, ia mengapresiasi pasca pembacaan ikrar puluhan eks NII kembali ke NKRI di Cileunyi tersebut.
"Apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada semua atas diselenggarakan ikrar ini. Berharap target Kabupaten Bandung tahun 2023 zero NII terealisasi dan sekarang "urang silih talingakeun" dari mulai Ketua RT, Ketua RW, Kades, camat hingga bupati," tutup Kang DS sapaan Dadang Supriatna ini.
Sementara itu, Dede Suryana alis Den QW alias Abdul Rozak, mantan Camat Cileunyi versi NII yang hadir dalam kegiatan ikrar dan telah terlebih dahulu berikrar akan setia NKRI dan kembali ke jalan yang benar mengatakan, puluhan eks NII ini berikrar atas kesadaran sendiri tanpa paksaan dari pihak mana pun.
"Mereka yang telah berikrar setia NKRI umumnya menyadari dan sadar NII banyak kebohongan, salah satu di antaranya, penyimpangan ilmu agama.
Sangat berharap saya yang 12 tahun berkecimpung di NII kepada masyarakat yang masih aktif tergabung di NII untuk kembali ke NKRI. Untuk yang masih aktif di NII semoga cepat-cepat diberi hidayah dan kembali ke jalan yang benar,"harap Dede. (KIM)