You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cinunuk
Desa Cinunuk

Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

# Ayo Dulur, Disiplin Protokol Kesehatan, Patuhi 5 M ---> 1. Memakai Masker 2.Mencuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun 3. Menjaga Jarak 4. Menjauhi Kerumunan 5. Membatasi Mobilitas & Interaksi

Kader Posyandu Puspa Sehat 21 Desa Cinunuk Ikuti Sosialisasi Kewanitaan

Redaksi 30 Januari 2023 Dibaca 850 Kali

CINUNUK. KIM Desa Cinunuk. Para kader Posyandu Puspa Sehat 21, Komplek Griya Bukit Manglayang RW 21 (GBM 21), Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung mengikuti sosialiasi kewanitaan.

Sosialiasi kewanitaan untuk edukasi kewanitaan, menjaga keharmonisan rumah tangga dan dampak penggunaan pembalut sekali pakai ini berlangsung di Taman Tahfidz Quran (TTQ) GBM 21, Minggu (29/1/2023).

Sosialisasi kewanitaan gratis dengan nara sumber Dea Histi, dari salah satu perusahaaan bidang kesehatan ini, selain iikuti para kader Posyandu Puspa Sehat 21, juga diikuti oleh sejumlah ibu rumah tangga dan dan istri-istri para Ketua RT di lingkungan GBM 21.

Dea Histi nara sumber usai memberikan sosialiasi dengan fokus membahas pembalut wanita mengatakan kepada KIM Desa Cinunuk, penggunaan pembalut wanita yang gegabah dan tak layak bisa menimbulkan persoalan.

"Ingat, penggunaan pembalut wanita sembarangan atau tak layak, selain bisa terganggunya kaharmonisan rumah tangga, juga dampak lainnya munculnya sejumlah penyakit," terang Dea.

Menurut Dea, jika penggunaan pembalut sembarang dan tak layak, sederhananya bisa menimbulkan iritasi. Lebih parahnya kata Dea, bisa terserang kanker rahim dan kanker lainnya serta kista.

Ketika ditanya, kriteria pembalut wanita yang layak digunakan, termasuk pampers untuk anak-anak? Dikatakan Dea, pembalut dan pampers yang layak dari kain. Sebab lanjut Dea, pembalut dan pampers yang saat ini mudah di dapat terbuat dari daur ulang kertas.

"Intinya, gunakanlah pembalut wanita yang layak jangan tergiur oleh produk-produk pembalut yang harganya miring. Ingat, pengguaan pembalut layak selain bisa terserang iritasi, kanker rahim dan kista, juga kanker payu dara,"ungkap Dea.

Sosialiasi kewanitaan ini digelar bekerjasama dengan pemerintah yang berkoordinasi dengan kecamatan dan Puskesmas serta sasarannya para kader Posyandu.

Sosialisasi kewanitaan kata Dea, telah digelar di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Jabar. Jabar kata Dea tergolong kasus HIV tinggi sehingga sangat perlu diberi pencerahan dan digelar sosialisasi kewanitaan.

"Apa yang telah diterangkan, jika menggunakan pembalut sembarang yang tak layak, kanker rahim, kanker payu dara, kista bisa menyerang. Terpenting dalam sosialisasi kawanitaan ini untuk memberikan edukasi demi terjaganya keharmonisan rumah tangga," tutup Dea.

Sementara itu, Ketua Posyandu Puspa Sehat 21, Esti Aryanti mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Dea Histi nara sumber yang telah meluangkan waktu untuk memberikan sosialisasi kewanitaan.

"Bagaimana pun sosialisasi kewanitaan ini edukasi penting dan pencerahan bagi para kader Posyandu. Terima kasih juga kepada para kader Posyandu Puspa Sehat 21 yang turut hadir, termasuk ibu-Ibu GBM 21 semoga menambah ilmu, sehat dan keharmonisan rumah tangganya tetap terjaga," harap Esti.(KIM).

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image