CINUNUK,-KIM Desa Cinunuk. Setelah satu rumah di RW 05, 16, dan RW 11 jadi korban terdampak longsor, giliran 1 rumah di Kampung Babakan Sukamulya RT 03/RW 13 Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung kini terancam ambruk diterjang longsor.
Rumah yang kini terancam ambruk tersebut di perbatasan RW 13 dan RW 03 ini, milik Ramdan (60). Diketahui terancam ambruk, Kamis (1/12/2022) sekitar pukul 17.40 saat hujan lebat mengguyur Desa Cununuk dan sekitarnya.
Jajaran Forkopincam Cileunyi, perangkat Desa Cinunuk, dan aparat terkait di Desa Cinunuk, termasuk pengurus RW 13 serta RT setempat telah mendatangi lokasi longsor.
"Kami dengan aparat terkait sudah melihat langsung lokasi longsor untuk melakukan penanganan dan assessment. Alhamdulillah, berkat gotong royong warga RW 13 dan warga RT setempat sudah bisa ditangani. Untuk penanganan selanjutnya, kami telah berkoordinasi dengan desa dan dinas terkait di Pemkab Bandung," kata Camat Cileunyi, Agus Rizal, Jumat (2/12/2022).
Sementara itu Kades Cinunuk Edi Juarsa didampingi Ketua RW 13 Babakan Sukamulya Encin di lakosi saat penanganan longsoran mengatakan, longsoran ada di sebuah gang pinggir selokan dan pinggir kolam.
"Longsoran tergerus air selokan yang meluap setelah hujan lebat. Panjang longsoran sekitar 11 meter dan lebar 6 meter yang menggerus juga pondasi rumah Ramdan yang terancam ambruk. Alhamdulillah, dengan gotong royong berbagai upaya telah ditangani,"kata Edi.
Edi pun berterima kasih kepada warga RW 13 dan RT setempat atas gotong-royongnya dan bekerja bakti dalam penanganan pascalongsor untuk menyelamatkan rumah Ramdan yang terancam ambruk. "Hatur nuhun kanggo warga RW 13 semoga tak ada longsor susulan," tutup Edi.
Sebelumnya, terjangan longsor terjadi di Kavling Rahayu RW 11 Kampung Sadang Desa Cinunuk. Dampak longsoran tersebut, 1 rumah terancam ambruk terdampak TPT ambrol.
Selain 1 rumah terancam ambruk, sungai pun di lokasi TPT yang ambrol di perbatasan Desa Cinunuk-Desa Cibiruwetan ini tertutup material longsoran. Peristiwa tersebut dengan cepat ditangani BPBD dan DPUTR Kabupaten Bandung. (KIM)