CINUNUK,-KIM Desa Cinunuk. Meski sempat dipertanyakan oleh sejumlah warga orangnya hanya itu-itu saja, Bantuan Langsung Tunai (BLT), konpensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Jumat (16/8/2022) besok kembali dibagikan kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 6 desa se Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Pencairan BLT BBM dan juga bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini gelombang ke-2 atau KPM susulan. Sebelumnya pada gelombang ke-1 BLT BBM dan bansos BPNT telah dibagikan ke 4.267 KPM di 6 desa se Kecamatan Cileunyi, Sabtu (10/9/2022) lalu.
"Jumat (16/8/2022) besok rencananya BLT BBM dan bansos BPNT gelombang ke-2 bagi KPM susulan/tambahan dibagikan. Di 6 desa se-Kecamatan Cileunyi yang sebelumnya 4.267 KPM gelombang 1, jadi 5.789 KPM di gelombang 2 menyusul adanya KPM tambahan," kata Camat Cileunyi, Agus Rizal didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cileunyi, Yudistira kepada KIM Desa Cinunuk, Kamis (15/9/2022).
Menurut Agus Rizal, pembagian BLT BBM dan bansos BPNT gelombang kedua ini total BLT BBM sama yaitu Rp 300 ribu untuk bulan September dan Oktober serta Rp 200 untuk bansos BPNT. "Ya kita berharap pembagian BLT BBM dan bansos BPNT gelombang 2 aman, lancar dan tepat sasaran," harap Agus Rizal.
Sementara itu Kades Cinunuk Edi Juarsa dan Ketua Puskesos Kusnadi membenarkan jika besok BLT BBM dan bansos BPNT gelombang 2 kembali dibagikan kepada para KPM di Desa Cinunuk.
"KPM yang akan mencairkan BLT BBM dan bansos BPNT besok di Aula Kantor Desa Cinunuk KPM susulan/tambahan dengan nama KPM berbeda. KPM susulan berjumlah 263 KPM. Sebelumnya BLT BBM dan bansos BPNT gelomban ke 1 jumlahnya 848. Tatol KPM yang mendapatkan BLT BBM dan bansos BPNT di Desa Cinunuk berjumlah 1.111 KPM," terang Edi Juarsa.
Diungkapkan Edi Juarsa, baik pencairan BLT BBM dan bansos BPNT gelombang 1 ataupun gelombang 2 berdasarkan data dan danom dari Kemensos sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Kita berharap, pembagian BLT BBM dan bansos BPNT oleh petugas Puskesos dan PT Pos aman, lancar dan bisa membantu beban para KPM pascakenaikan BBM," pungkas Edi. Juarsa. (KIM)